MAKALAH ADMINISTRASI LABORATORIUM
MAKALAH PENGELOLAAN LABORATORIUM
“ADMINISTRASI LABORATORIUM”
DOSEN PENGAMPU :
1. Neneng Lestari, S.Pd., M.Pd
2. Rahma Dani, S.Pd., M.Pd
3. Drs. M.Hidayat, M.Pd.
KELOMPOK 3 :
1. Aisyah Nur Hikmah (A1C317070)
2. Aulia Eka Putra (A1C317020)
3. Diyen Paramitha (A1C317050)
4. Junika Purnama (A1C317026)
5. Rani Ramadhan (A1C317072)
6. Retno Sari Widowati (A1C317038)
7. Suryanti (A1C317064)
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3 Maksud dan Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi Laboratorium 3
2.2 Administrasi dan Inventarisasi Laboratorium 3
2.3 Administrasi Bangunan/Ruangan Laboratorium 5
2.4 Administrasi Fasilitas Umum Laboratorium 5
2.5 Administrasi Alat Laboratorium 10
2.6 Administrasi Bahan Kimia Laboratorium 12
2.7 Administrasi Ketenagaan Laboratorium..……………………………………13
2.8 Administrasi Kegitatan Laboratorium………………………………………..14
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan 16
3.2. Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar Fisika. Setiap laboratorium di sekolah sudah seharusnya memiliki administrasi laboratorium yang baik, agar kegiatan praktikum dapat terlaksana dengan lancar. Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat antara individu yang satu dengan individu yang lain melakukan suatu transaksi atau penukaran barang dengan uang atau peminjaman dan pengembalian barang antar tetangga. Tanpa kita sadari hubungan sosial individu tersebut adalah suatu administrasi. Dimana administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan lainnya yang bermaksud mencapai tujuan apapun dalam usaha bersama dari sekelompok orang.
Namun administrasi bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat dengan individu lainnya, atau dengan instansi pemerintahan, dan juga organisasi-organisasi lainya. Tetapi administrasi juga terdapat di laboratorium IPA, baik itu laboratorium Fisika, Kimia, Matematika, dan Biologi. Di laboratorium Fisika misalnya, kegiatan yang ada di laboratorium ini ialah peminjaman dan pengembalian barang-barang/alat-alat pratikum serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan laboratorium Fisika.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu administrasi laboratorium ?
b. Bagaimana administrasi dan inventarisasi laboratorium ?
c. Bagaimana administrasi bangunan/ruangan laboratorium ?
d. Bagaimana administrasi fasilitas umum laboratorium ?
e. Bagaimana administrasi alat laboratorium ?
f. Bagaimana administrasi bahan kimia laboratorium ?
g. Bagaimana administrasi ketenagaan laboratorium ?
h. Bagaimana administrasi kegiatan laboratorium ?
1.3 Maksud dan Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian administrasi laboratorium
b. Untuk mengetahui bagaimana administrasi dan inventarisasi laboratorium
c. Untuk mengetahui bagaimana administrasi bangunan/ruangan laboratorium
d. Untuk mengetahui bagaimana administrasi fasilitas umum laboratorium
e. Untuk mengetahui bagaimana administrasi alat laboratorium
f. Untuk mengetahui bagaimana administrasi bahan kimia laboratorium
g. Untuk mengetahui bagaimana administrasi ketenagaan laboratorium
h. Untuk mengetahui bagaimana administrasi kegiatan laboratorium
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi Laboratorium
Administrasi laboratorium diartikan sebagai suatu pencatatan atau inventarisasi fasilitas laboratorium sehingga dapat diketahui jenis dan jumlah dari tiap jenisnya dengan tepat. Aspek-aspek yang perlu diadministrasikan meliputi ruang laboratorium, fasilitas laboratorium, alat dan bahan praktikum serta kegiatan laboratorium. Pengadministrasian laboratorium yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Administrasi dilakukan agar semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat tertata dengan sistematis.
Menurut (Rumbinah: 2008), pengadministrasian yang benar akan sangat membantu dalam perencanaan pengadaan alat atau bahan, mengendalikan efisiensi penggunaan anggaran, memperlancar pelaksanaan kegiatan praktikum, menyajikan laporan secara objektif, mempermudah pengawasan dan perlindungan terhadap kekayaan laboratorium mengingat kekayaan laboratorium merupakan investasi pemerintah pada bidang pendidikan.
2.2 Administrasi dan Inventarisasi Laboratorium
Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber
daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Henri Fayol (1996: 86) menyatakan bahwa pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian, dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick (1993:31) menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang penting adalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pemberian bimbingan, pengkoordinasian,pelaporan, dan penganggaran. Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Komponen laboratorium yang perlu dilakukan administrasi meliputi:
1. Bangunan/Ruangan laboratorium
2. Fasilitas umum laboratorium
3. Peralatan
4. Bahan Kimia
5. Ketenagaan
6. Kegiatan
Administrasi ini selanjutnya akan dilakukan menggunakan format administrasi tiap komponen meliputi:
Format A : Data ruangan laboratorium
Format B1: Kartu barang
Format B2: Daftar barang
Format B3: Daftar penerimaan / pengeluaran barang
Format B4: Daftar usulan/ permintaan barang
Format C1: Kartu alat
Format C2: Daftar alat
Format C3: Daftar penerimaan / pengeluaran alat
Format C4: Daftar usulan / permintaan alat
Format C5 : Daftar usulan / permintaan alat dari acara praktikum
Format C6: Daftar usulan / permintaan alat dari tiap lab
Format D1: Kartu bahan
Format D2: Daftar bahan
Format D3: Daftar penerimaan / pengeluaran bahan kimia
Format D4: Daftar usulan / permintaan bahan
Format D5: Daftar usulan / permintaan bahan dari acara praktikum
Format D6 : Daftar usulan / permintaan bahan dari tiap lab
Format E : Data ketenagaan
Format F : Agenda kegiatan lab (Koballa dan Chiappetta (2010: 213).
2.3 Administrasi Bangunan/Ruangan Laboratorium
Pengadministrasian Bangunan atau ruangan laboratorium misalnya: Ruangan praktikum, ruangan persiapan, ruangan penyiapan, Greenhouse, dll. Ruangan-ruangan tersebut harus tercatat namanya, ukuran, dan kapitasnya dalam Format A.
2.4 Administrasi Fasilitas Umum Laboratorium
Fasilitas umum laboratoium adalah barang-barang yang merupakan perlengkapan laboratorium. Untuk mengadministrasikannya digunakan 4 macam format yaitu Format B1, B2, B3 dan B4. Barang-barang fasilitas umum meliputi:
1. Meja tulis
2. Meja demonstrasi
3. Instalasi air
4. Lemari alat/bahan
5. Barometer
6. Bak cuci
7. Meja tik/komputer
8. Meja praktikum
9. OHP
10. Tangki gas
11. Instalasi gas
12. Perlengkapan P3K
13. Alat penangkal kebakaran
14. Instalasi listrik
15. Blower
16. Telpon/alat komunikasi
17. Kran air/gas
18. Lemari asap
19. Jam dinding
20. Termometer ruangan
21. Lemari es
22. Papan tulis
23. Perkakas bengkel
24. Barometer ruangan
25. Penuntun Praktikum
26. Papan pengumuman
27. Rak alat/zat
28. Kursi/bangku
29. Lampu
Format B1 disebut kartu barang. Kartu ini digunakan di gudang maupun disetiap lab. Oleh karena itu sebaiknya untuk setiap barang sejenis, nomor kartu di gudang harus sama dengan nomor kartu disetiap lab, dan kartu ini hanya digunakan untuk satu macam barang. Pada bagian atas kartu barang tertera abjad dari A sampai Z, untuk memberi nama awal dari suatu barang. Barometer dan blower, kedua barang tersebut berawalan huruf B, karena secara urutan alfabetis urutan kata barometer (Ba) lebih dahulu dari kata Blower (BI), maka nomor kartu untuk barometer harus lebih rendah dari nomor kartu blower, misalnya barometer nomor 1 dan blower nomor 2. Informasi lain yang harus diisi pada kartu barang adalah nama barang, golongan, nama induk barang, lokasi penyimpanan, spesifikasi (merek, ukuran, pabrik, kode barang).
Perhatikan format tersebut:
1. Secara alfabetis urutan kata Barometer (Ba) lebih dahulu dari kata Blower
(Bl), maka Barometer bernomor B1 dan Blower bernomor B2.
2. Nama barang diisi dengan nama yang lazim digunakan misalnya barometer.
3. Golongan barang dimaksudkan apakah barang tersebut termasuk
perkakas, barang optik, barang elektronik, perabot, dsb.
4. Kode barang disesuaikan dengan kode yang diberikan oleh pabrik atau buku
katalog.
5. Nomor induk adalah nomor pada buku induk/daftar barang.
6. Lokasi penyimpanan diisi dengan R_ / L_ / Rk_ / Tk_ . R, L, Rk dan Tk
menyatakan Ruangan, Lantai, Rak, dan Tingkat.
7. Tanggal diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun saat penerimaan barang
atau pengeluaran barang.
8. Di bagian sebelahnya, kartu barang tersebut memuat informasi tentang
riwayat barang yang memberi keterangan tentang pelaksanaan
pemeliharaan atau perbaikan dari barang tersebut.
Tgl No & Tanggal Pemeriksa / Ket.
Dikerjakan Sumber Penanggungjawab
No. Tgl Biaya
Pemeliharaan/
Perbaikan Oleh Dana SPK / Berita Nama Tgl Keadaan
Kontrak Acara
Format B2 disebut daftar barang atau buku induk. Daftar barang merupakan rekapitulasi dari B1 (kartu barang). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian atau pendistribusian daftar barng adalah nomor urut, nomor induk, kode barang, spesifikasi, dan jumlah barang yang diisikan dalam format B2(daftar barang). Jangan sekali-sekali menghilngkan nama barang pada B2 sekalipun jumlah persediaan yang tercantum pada B1 tidak ada, karena akan menyulitkan pelacakan barang tersebut pada masa mendatang.
Format B3 disebut daftar penerima/pengeluaran barang. Format B3 bagi teknisi yang bekerja di lab berfungsi sebagai alat penerimaan dari gudang atau pengeluaran pada lab lain.
Format B4 disebut juga format usulan barang. Usulan barang dapat berupa perbaikan/rehabilitasi atau pengadaan baru. Mekanisme kerja pengusulan barang dilakukan oleh penanggung jawab lab berdasarkan kebutuhan yang diajukan oleh para guru pembimbing praktikum. Alur selanjutnya penanggung jawab lab melaporkan kepada kepala sekolah. Dalam pengusulan, spesifikasi barang/alat/zat mempunyai fungsi yang sangat penting, karena apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan pengajuan/pemesanan mempunyai dasar yang kuat untuk menolak barang tersebut. Oleh karena itu untuk memudahkan perencanaan, setiap laboratorium minimal di gudang, atau sekolah harus memiliki katalog barang, alat, maupun katalog bahan.
2.5 Administrasi Alat Laboratorium
1. Alat laboratorium yang dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk
pelaksanaan praktikum.
2. Kartu alat dengan Format C1 berfungsi untuk mencatat data untuk masing-
masing alat.
3. Informasi yang harus dicantumkan dalam kartu alat yaitu nomor kartu,
golongan alat, nomor induk, spesifikasi (nama alat, merk, ukuran, pabrik,
kode alat), lokasi penyimpanan, tanggal masuk dan dikeluarkan, dan jumlah
alat yang tersedia. Khusus untuk alat-alat canggih dan alat keperangkatan
harus dibuatkan secara tersendiri karena spesifikasinya lebih banyak.
Alat yang dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan praktikum. Alat laboratorium dapat dikelompokkan menjadi :
Alat Gelas : Alat Listrik :
- Ampermeter - Gelas ukur
- Power Supply - Labu Erlenmeyer
- Voltmeter - Termometer
Untuk mengadministrasikan peralatan lab digunakan format C1 (Kartu Alat), C2 (Daftar Alat), C3 (Daftar Penerimaan/Pengeluaran Alat), dan C4 (Daftar Pengusulan Alat). Jenis formatnya sama dengan B1 sampai dengan B4. Perbedaannya mengganti perkataan barang pada format B dengan perkataan alat pada format C. Teknis Pengadministrasiannya sama dengan pengisian format B, akan tetapi pada pengisian format C dituntut mengenal alat relatif banyak.
2.6 Administrasi Bahan Kimia Laboratorium
Dalam mengadministrasikan bahan kimia adalah menggunakan format D. Spesifikasi bahan kimia yang diinformasikan yaitu nama-nama zat dalam bahasa Inggris, rumus kimia, massa molekul (Mr), kemurnian, konsentrasi,massa/berat jenis (BJ),Ujud, Warna, pabrik dan Kode Zat.
Dalam mengadministrasikan zat (chemicals) menggunakan format D1 (Kartu zat), D2 (Daftar zat), D3 (Daftar Penerimaan/Pengeluaran zat), dan D4 (daftar usulan zat). Perbedaan dengan format sebelumnya adalah terletak pada spesifikasi, pencantuman rumus kimia, nama-nama zatnya dalam bahasa Inggris. Untuk melihat data ini dapat dilihat pada etiket yang tertera pada botol atau kemasannya. Oleh karena itu etiket zat harus dijaga agar jangan sampai hilang, jika hilang maka untuk mengenalinya kembali memerlukan analisis dan waktu yang relative lama.
2.7 Administrasi Ketenagaan Laboratorium
Pengadministrasian ketenagaan laboratorium digunakan format E. Format E mencatat tentang ketenagaan seperti :
1. Kepala Laboratorium
2. Sekretaris Laboratorium
3. Penanggung Jawab Praktikum
4. Asisten Penanggung Jawab Praktikum
5. Teknisi (Jika Ada)
6. Laboran
Format E (Daftar Ketenagaan Laboratorium) memuat informasi tentang jenis ketenagaan, jumlah, kualifikasi pendidikan, dan rincian tugas (job description).
2.8 Administrasi Kegiatan Laboratorium
Untuk mengadministrasikan kegiatan laboratorium digunakan Format F (Agenda Kegiatan Laboratorium).
Format F yang memuat informasi tentang waktu kegiatan, mata kegiatan/ mata pelajaran praktikum, judul kegiatan/praktikum, pembimbing kegiatan/praktikum, jenis praktikan dan jumlahnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Administrasi laboratorium diartikan sebagai suatu pencatatan atau inventarisasi fasilitas laboratorium dengan demikian dapat diketahui jenis dan jumlah dari tiap jenisnya dengan tepat. Aspek-aspek yang perlu diadministrasikan meliputi ruang laboratorium, fasilitas laboratorium, dan alat dan bahan praktikum.
Pengadministrasian laboratorium yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Administrasi dilakukan agar semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat tertata dengan sistematis. Pengadministrasian yang benar akan sangat membantu dalam perencanaan pengadaan alat atau bahan, mengendalikan efisiensi penggunaan anggaran, memperlancar pelaksanaan kegiatan praktikum, menyajikan laporan secara objektif, mempermudah pengawasan dan perlindungan terhadap kekayaan laboratorium mengingat kekayaan laboratorium merupakan investasi pemerintah pada bidang pendidikan
3.2 Saran
Sebagai seorang penyusun, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, karena saran dan kritik itu akan bermanfaat bagi kami untuk memperbaiki makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rumbinah. 2008. Standarisasi dan Pengelolaan Laboratorium IPA..www.
snapdrive.net/files/571708/pengelolaan%20laboratorium%20
ipa. ppt. Diakses pada tanggal 5 Juli 2016.
Koballa & Chiapetta. 2010. Science Instruction in the Middle and Secondary
Schools.Pearson: USA.
Rosilawati, R. 2012. The Evaluation On The Management Of Science Laboratory
In State Senior High Schools In Tambun Utara Of The District
Bekasi. Jurnal Evaluasi Pendidikan, Vol. 3, No. 2.
“ADMINISTRASI LABORATORIUM”
DOSEN PENGAMPU :
1. Neneng Lestari, S.Pd., M.Pd
2. Rahma Dani, S.Pd., M.Pd
3. Drs. M.Hidayat, M.Pd.
KELOMPOK 3 :
1. Aisyah Nur Hikmah (A1C317070)
2. Aulia Eka Putra (A1C317020)
3. Diyen Paramitha (A1C317050)
4. Junika Purnama (A1C317026)
5. Rani Ramadhan (A1C317072)
6. Retno Sari Widowati (A1C317038)
7. Suryanti (A1C317064)
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS JAMBI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Jambi, 25 September 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3 Maksud dan Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi Laboratorium 3
2.2 Administrasi dan Inventarisasi Laboratorium 3
2.3 Administrasi Bangunan/Ruangan Laboratorium 5
2.4 Administrasi Fasilitas Umum Laboratorium 5
2.5 Administrasi Alat Laboratorium 10
2.6 Administrasi Bahan Kimia Laboratorium 12
2.7 Administrasi Ketenagaan Laboratorium..……………………………………13
2.8 Administrasi Kegitatan Laboratorium………………………………………..14
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan 16
3.2. Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar Fisika. Setiap laboratorium di sekolah sudah seharusnya memiliki administrasi laboratorium yang baik, agar kegiatan praktikum dapat terlaksana dengan lancar. Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat antara individu yang satu dengan individu yang lain melakukan suatu transaksi atau penukaran barang dengan uang atau peminjaman dan pengembalian barang antar tetangga. Tanpa kita sadari hubungan sosial individu tersebut adalah suatu administrasi. Dimana administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan lainnya yang bermaksud mencapai tujuan apapun dalam usaha bersama dari sekelompok orang.
Namun administrasi bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat dengan individu lainnya, atau dengan instansi pemerintahan, dan juga organisasi-organisasi lainya. Tetapi administrasi juga terdapat di laboratorium IPA, baik itu laboratorium Fisika, Kimia, Matematika, dan Biologi. Di laboratorium Fisika misalnya, kegiatan yang ada di laboratorium ini ialah peminjaman dan pengembalian barang-barang/alat-alat pratikum serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan laboratorium Fisika.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu administrasi laboratorium ?
b. Bagaimana administrasi dan inventarisasi laboratorium ?
c. Bagaimana administrasi bangunan/ruangan laboratorium ?
d. Bagaimana administrasi fasilitas umum laboratorium ?
e. Bagaimana administrasi alat laboratorium ?
f. Bagaimana administrasi bahan kimia laboratorium ?
g. Bagaimana administrasi ketenagaan laboratorium ?
h. Bagaimana administrasi kegiatan laboratorium ?
1.3 Maksud dan Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian administrasi laboratorium
b. Untuk mengetahui bagaimana administrasi dan inventarisasi laboratorium
c. Untuk mengetahui bagaimana administrasi bangunan/ruangan laboratorium
d. Untuk mengetahui bagaimana administrasi fasilitas umum laboratorium
e. Untuk mengetahui bagaimana administrasi alat laboratorium
f. Untuk mengetahui bagaimana administrasi bahan kimia laboratorium
g. Untuk mengetahui bagaimana administrasi ketenagaan laboratorium
h. Untuk mengetahui bagaimana administrasi kegiatan laboratorium
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi Laboratorium
Administrasi laboratorium diartikan sebagai suatu pencatatan atau inventarisasi fasilitas laboratorium sehingga dapat diketahui jenis dan jumlah dari tiap jenisnya dengan tepat. Aspek-aspek yang perlu diadministrasikan meliputi ruang laboratorium, fasilitas laboratorium, alat dan bahan praktikum serta kegiatan laboratorium. Pengadministrasian laboratorium yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Administrasi dilakukan agar semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat tertata dengan sistematis.
Menurut (Rumbinah: 2008), pengadministrasian yang benar akan sangat membantu dalam perencanaan pengadaan alat atau bahan, mengendalikan efisiensi penggunaan anggaran, memperlancar pelaksanaan kegiatan praktikum, menyajikan laporan secara objektif, mempermudah pengawasan dan perlindungan terhadap kekayaan laboratorium mengingat kekayaan laboratorium merupakan investasi pemerintah pada bidang pendidikan.
2.2 Administrasi dan Inventarisasi Laboratorium
Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber
daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Henri Fayol (1996: 86) menyatakan bahwa pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian, dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick (1993:31) menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang penting adalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pemberian bimbingan, pengkoordinasian,pelaporan, dan penganggaran. Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan
Komponen laboratorium yang perlu dilakukan administrasi meliputi:
1. Bangunan/Ruangan laboratorium
2. Fasilitas umum laboratorium
3. Peralatan
4. Bahan Kimia
5. Ketenagaan
6. Kegiatan
Administrasi ini selanjutnya akan dilakukan menggunakan format administrasi tiap komponen meliputi:
Format A : Data ruangan laboratorium
Format B1: Kartu barang
Format B2: Daftar barang
Format B3: Daftar penerimaan / pengeluaran barang
Format B4: Daftar usulan/ permintaan barang
Format C1: Kartu alat
Format C2: Daftar alat
Format C3: Daftar penerimaan / pengeluaran alat
Format C4: Daftar usulan / permintaan alat
Format C5 : Daftar usulan / permintaan alat dari acara praktikum
Format C6: Daftar usulan / permintaan alat dari tiap lab
Format D1: Kartu bahan
Format D2: Daftar bahan
Format D3: Daftar penerimaan / pengeluaran bahan kimia
Format D4: Daftar usulan / permintaan bahan
Format D5: Daftar usulan / permintaan bahan dari acara praktikum
Format D6 : Daftar usulan / permintaan bahan dari tiap lab
Format E : Data ketenagaan
Format F : Agenda kegiatan lab (Koballa dan Chiappetta (2010: 213).
2.3 Administrasi Bangunan/Ruangan Laboratorium
Pengadministrasian Bangunan atau ruangan laboratorium misalnya: Ruangan praktikum, ruangan persiapan, ruangan penyiapan, Greenhouse, dll. Ruangan-ruangan tersebut harus tercatat namanya, ukuran, dan kapitasnya dalam Format A.
2.4 Administrasi Fasilitas Umum Laboratorium
Fasilitas umum laboratoium adalah barang-barang yang merupakan perlengkapan laboratorium. Untuk mengadministrasikannya digunakan 4 macam format yaitu Format B1, B2, B3 dan B4. Barang-barang fasilitas umum meliputi:
1. Meja tulis
2. Meja demonstrasi
3. Instalasi air
4. Lemari alat/bahan
5. Barometer
6. Bak cuci
7. Meja tik/komputer
8. Meja praktikum
9. OHP
10. Tangki gas
11. Instalasi gas
12. Perlengkapan P3K
13. Alat penangkal kebakaran
14. Instalasi listrik
15. Blower
16. Telpon/alat komunikasi
17. Kran air/gas
18. Lemari asap
19. Jam dinding
20. Termometer ruangan
21. Lemari es
22. Papan tulis
23. Perkakas bengkel
24. Barometer ruangan
25. Penuntun Praktikum
26. Papan pengumuman
27. Rak alat/zat
28. Kursi/bangku
29. Lampu
Format B1 disebut kartu barang. Kartu ini digunakan di gudang maupun disetiap lab. Oleh karena itu sebaiknya untuk setiap barang sejenis, nomor kartu di gudang harus sama dengan nomor kartu disetiap lab, dan kartu ini hanya digunakan untuk satu macam barang. Pada bagian atas kartu barang tertera abjad dari A sampai Z, untuk memberi nama awal dari suatu barang. Barometer dan blower, kedua barang tersebut berawalan huruf B, karena secara urutan alfabetis urutan kata barometer (Ba) lebih dahulu dari kata Blower (BI), maka nomor kartu untuk barometer harus lebih rendah dari nomor kartu blower, misalnya barometer nomor 1 dan blower nomor 2. Informasi lain yang harus diisi pada kartu barang adalah nama barang, golongan, nama induk barang, lokasi penyimpanan, spesifikasi (merek, ukuran, pabrik, kode barang).
Perhatikan format tersebut:
1. Secara alfabetis urutan kata Barometer (Ba) lebih dahulu dari kata Blower
(Bl), maka Barometer bernomor B1 dan Blower bernomor B2.
2. Nama barang diisi dengan nama yang lazim digunakan misalnya barometer.
3. Golongan barang dimaksudkan apakah barang tersebut termasuk
perkakas, barang optik, barang elektronik, perabot, dsb.
4. Kode barang disesuaikan dengan kode yang diberikan oleh pabrik atau buku
katalog.
5. Nomor induk adalah nomor pada buku induk/daftar barang.
6. Lokasi penyimpanan diisi dengan R_ / L_ / Rk_ / Tk_ . R, L, Rk dan Tk
menyatakan Ruangan, Lantai, Rak, dan Tingkat.
7. Tanggal diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun saat penerimaan barang
atau pengeluaran barang.
8. Di bagian sebelahnya, kartu barang tersebut memuat informasi tentang
riwayat barang yang memberi keterangan tentang pelaksanaan
pemeliharaan atau perbaikan dari barang tersebut.
Tgl No & Tanggal Pemeriksa / Ket.
Dikerjakan Sumber Penanggungjawab
No. Tgl Biaya
Pemeliharaan/
Perbaikan Oleh Dana SPK / Berita Nama Tgl Keadaan
Kontrak Acara
Format B2 disebut daftar barang atau buku induk. Daftar barang merupakan rekapitulasi dari B1 (kartu barang). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian atau pendistribusian daftar barng adalah nomor urut, nomor induk, kode barang, spesifikasi, dan jumlah barang yang diisikan dalam format B2(daftar barang). Jangan sekali-sekali menghilngkan nama barang pada B2 sekalipun jumlah persediaan yang tercantum pada B1 tidak ada, karena akan menyulitkan pelacakan barang tersebut pada masa mendatang.
Format B3 disebut daftar penerima/pengeluaran barang. Format B3 bagi teknisi yang bekerja di lab berfungsi sebagai alat penerimaan dari gudang atau pengeluaran pada lab lain.
Format B4 disebut juga format usulan barang. Usulan barang dapat berupa perbaikan/rehabilitasi atau pengadaan baru. Mekanisme kerja pengusulan barang dilakukan oleh penanggung jawab lab berdasarkan kebutuhan yang diajukan oleh para guru pembimbing praktikum. Alur selanjutnya penanggung jawab lab melaporkan kepada kepala sekolah. Dalam pengusulan, spesifikasi barang/alat/zat mempunyai fungsi yang sangat penting, karena apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan pengajuan/pemesanan mempunyai dasar yang kuat untuk menolak barang tersebut. Oleh karena itu untuk memudahkan perencanaan, setiap laboratorium minimal di gudang, atau sekolah harus memiliki katalog barang, alat, maupun katalog bahan.
2.5 Administrasi Alat Laboratorium
1. Alat laboratorium yang dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk
pelaksanaan praktikum.
2. Kartu alat dengan Format C1 berfungsi untuk mencatat data untuk masing-
masing alat.
3. Informasi yang harus dicantumkan dalam kartu alat yaitu nomor kartu,
golongan alat, nomor induk, spesifikasi (nama alat, merk, ukuran, pabrik,
kode alat), lokasi penyimpanan, tanggal masuk dan dikeluarkan, dan jumlah
alat yang tersedia. Khusus untuk alat-alat canggih dan alat keperangkatan
harus dibuatkan secara tersendiri karena spesifikasinya lebih banyak.
Alat yang dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan praktikum. Alat laboratorium dapat dikelompokkan menjadi :
Alat Gelas : Alat Listrik :
- Ampermeter - Gelas ukur
- Power Supply - Labu Erlenmeyer
- Voltmeter - Termometer
Untuk mengadministrasikan peralatan lab digunakan format C1 (Kartu Alat), C2 (Daftar Alat), C3 (Daftar Penerimaan/Pengeluaran Alat), dan C4 (Daftar Pengusulan Alat). Jenis formatnya sama dengan B1 sampai dengan B4. Perbedaannya mengganti perkataan barang pada format B dengan perkataan alat pada format C. Teknis Pengadministrasiannya sama dengan pengisian format B, akan tetapi pada pengisian format C dituntut mengenal alat relatif banyak.
2.6 Administrasi Bahan Kimia Laboratorium
Dalam mengadministrasikan bahan kimia adalah menggunakan format D. Spesifikasi bahan kimia yang diinformasikan yaitu nama-nama zat dalam bahasa Inggris, rumus kimia, massa molekul (Mr), kemurnian, konsentrasi,massa/berat jenis (BJ),Ujud, Warna, pabrik dan Kode Zat.
Dalam mengadministrasikan zat (chemicals) menggunakan format D1 (Kartu zat), D2 (Daftar zat), D3 (Daftar Penerimaan/Pengeluaran zat), dan D4 (daftar usulan zat). Perbedaan dengan format sebelumnya adalah terletak pada spesifikasi, pencantuman rumus kimia, nama-nama zatnya dalam bahasa Inggris. Untuk melihat data ini dapat dilihat pada etiket yang tertera pada botol atau kemasannya. Oleh karena itu etiket zat harus dijaga agar jangan sampai hilang, jika hilang maka untuk mengenalinya kembali memerlukan analisis dan waktu yang relative lama.
2.7 Administrasi Ketenagaan Laboratorium
Pengadministrasian ketenagaan laboratorium digunakan format E. Format E mencatat tentang ketenagaan seperti :
1. Kepala Laboratorium
2. Sekretaris Laboratorium
3. Penanggung Jawab Praktikum
4. Asisten Penanggung Jawab Praktikum
5. Teknisi (Jika Ada)
6. Laboran
Format E (Daftar Ketenagaan Laboratorium) memuat informasi tentang jenis ketenagaan, jumlah, kualifikasi pendidikan, dan rincian tugas (job description).
2.8 Administrasi Kegiatan Laboratorium
Untuk mengadministrasikan kegiatan laboratorium digunakan Format F (Agenda Kegiatan Laboratorium).
Format F yang memuat informasi tentang waktu kegiatan, mata kegiatan/ mata pelajaran praktikum, judul kegiatan/praktikum, pembimbing kegiatan/praktikum, jenis praktikan dan jumlahnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Administrasi laboratorium diartikan sebagai suatu pencatatan atau inventarisasi fasilitas laboratorium dengan demikian dapat diketahui jenis dan jumlah dari tiap jenisnya dengan tepat. Aspek-aspek yang perlu diadministrasikan meliputi ruang laboratorium, fasilitas laboratorium, dan alat dan bahan praktikum.
Pengadministrasian laboratorium yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Administrasi dilakukan agar semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat tertata dengan sistematis. Pengadministrasian yang benar akan sangat membantu dalam perencanaan pengadaan alat atau bahan, mengendalikan efisiensi penggunaan anggaran, memperlancar pelaksanaan kegiatan praktikum, menyajikan laporan secara objektif, mempermudah pengawasan dan perlindungan terhadap kekayaan laboratorium mengingat kekayaan laboratorium merupakan investasi pemerintah pada bidang pendidikan
3.2 Saran
Sebagai seorang penyusun, kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, karena saran dan kritik itu akan bermanfaat bagi kami untuk memperbaiki makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rumbinah. 2008. Standarisasi dan Pengelolaan Laboratorium IPA..www.
snapdrive.net/files/571708/pengelolaan%20laboratorium%20
ipa. ppt. Diakses pada tanggal 5 Juli 2016.
Koballa & Chiapetta. 2010. Science Instruction in the Middle and Secondary
Schools.Pearson: USA.
Rosilawati, R. 2012. The Evaluation On The Management Of Science Laboratory
In State Senior High Schools In Tambun Utara Of The District
Bekasi. Jurnal Evaluasi Pendidikan, Vol. 3, No. 2.
Komentar
Posting Komentar